Kebanyakan hal yang menakutkan dari pelaku fotocopy ialah masalah
Blok Hitam pada hasil cetak mesin fotocopy. Jika hal ini terjadi, bisa
menjadikan konsumen lari dari pelaku usaha dan mencari tempat lain,
Berikut beberapa masalahnya
Tinta/Toner Mesin Fotocopy
Mesin fotocopy didesain khusus menggunakan
tinta bubuk atau yang sering kita sebut dengan Toner. Toner terbuat dari
partikel-partikel dengan formula masing-masing yang memiliki titik
lebur antara 150-230 derajat celcius, semakin cepat titik lebur (dibawah
180 derajat) semakin bagus kualitas toner. Semakin cepat titik lebur
mempengaruhi hasil cetak pada mesin fotocopy, mengapa demikian? Berikut
faktanya:
- Mesin fotocopy mempunyai suhu pemanas rata-rata 200 derajat celcius, sehingga untuk toner dengan kualitas bagus dan titik lebur yang berada pada titik 180 derajat kebawah otomatis akan menempel dengan cepat ke kertas berbeda dengan toner dengan kualitas rendah.
- Mesin fotocopy memiliki kecepatan rata2 10-75 lembar permenit, untuk mesin dengan kecepatan rendah mungkin hampir tidak ada masalah dengan toner, berbeda dengan mesin kecepatan cepat jika toner yang di gunakan adalah toner dengan kualitas rendah, maka hasilnya akan sangat buruk, misalkan titik lebur toner adalah 200 derajat kecepatan mesin 75 lembar permenit, maka rata2 perdetik adalah 1 lembar kertas 200 derajat pemanas mesin tidak bisa sepenuhnya meleburkan toner dengan titik lebur 200 derajat juga karena di tambah suhu kertas yang mungkin lebih rendah, suhu ruangan pemanas yang sudah menurun akibat ventilasi atau kipas pembuang panas, dan juga karena perputaran roll pemanas sehingga toner dengan kualita buruk akan sangat sukar menempel pada kertas.
- Biasanya toner dengan kualitas rendah memiliki partikel besi yang lebih sedikit, sedangkan mesin fotocopy memiliki roll magnet yang berfungsi mensupply toner ke Drum untuk di cetak menjadi hasil pada kertas.
Jadi kualitas toner mempengaruhi masalah blok pada mesin fotocopy. Gunakan selalu toner yang berkualitas bagus untuk mesin fotocopy anda supaya mesin fotocopy lebih awet dan hasil cetak bagus.
Primary Charge (Corona Atas)
Primary Charge atau orang lebih familiar dengan istilah Corona adalah bagian dari mesin fotocopy (mesin besar) yang berfungsi sebagai charge atau pemberi muatan listrik ke drum, sehingga drum bisa mulai mencetak hasil. Jika Primary Charge terganggu misal kotor maka hasil yang keluar akan tidak maksimal, maka dari itu perawatan primary harus diperhatikan, jika penggunaan mesin fotocopy dalam sehari bisa mencapai 50.000 maka 2 hari sekali minimal primary di bersihkan menggunakan cairan alkohol atau pembersih yang lain, jika sudah tidak memungkinkan untuk di bersihkan maka gantilah dengan kawat yang baru. Gunakan kawat corona ukuran 0,06mm untuk Primary Charge agar tidak terlalu besar atau terlalu kecil karena primary charge sangat dekat dengan Drum, agar tidak terjadi loncatan api (nembak) maka pilih kawat dengan kualitas bagus dan ukuran 0,06 mm.
Kebersihan Bagian-bagian Mesin
Yang sering kita lupakan adalah kebersihan bagian-bagian mesin yang berhubungan dengan hasil fotocopy misal: Kaca Scanner, bagian ini merupakan bagian awal perjalanan proses Fotocopy namun sering di abaikan padahal jika kaca tidak pernah di bersihkan hasil yang di dapatkan juga kurang bagus, karena kaca scanner di ibaratkan mata dari mesin fotocopy jika mata tidak di bersihkan maka penglihatan akan kabur atau samar, demikian juga dengan kaca scanner tidak pernah di bersihkan alhasil hasil cetak menjadi tidak bagus. Maka dari itu kebersihan mesin fotocopy sangat penting agar mesin lebih awet dan omzet menjadi lebih tinggi.
Primary Charge (Corona Atas)
Primary Charge atau orang lebih familiar dengan istilah Corona adalah bagian dari mesin fotocopy (mesin besar) yang berfungsi sebagai charge atau pemberi muatan listrik ke drum, sehingga drum bisa mulai mencetak hasil. Jika Primary Charge terganggu misal kotor maka hasil yang keluar akan tidak maksimal, maka dari itu perawatan primary harus diperhatikan, jika penggunaan mesin fotocopy dalam sehari bisa mencapai 50.000 maka 2 hari sekali minimal primary di bersihkan menggunakan cairan alkohol atau pembersih yang lain, jika sudah tidak memungkinkan untuk di bersihkan maka gantilah dengan kawat yang baru. Gunakan kawat corona ukuran 0,06mm untuk Primary Charge agar tidak terlalu besar atau terlalu kecil karena primary charge sangat dekat dengan Drum, agar tidak terjadi loncatan api (nembak) maka pilih kawat dengan kualitas bagus dan ukuran 0,06 mm.
Kebersihan Bagian-bagian Mesin
Yang sering kita lupakan adalah kebersihan bagian-bagian mesin yang berhubungan dengan hasil fotocopy misal: Kaca Scanner, bagian ini merupakan bagian awal perjalanan proses Fotocopy namun sering di abaikan padahal jika kaca tidak pernah di bersihkan hasil yang di dapatkan juga kurang bagus, karena kaca scanner di ibaratkan mata dari mesin fotocopy jika mata tidak di bersihkan maka penglihatan akan kabur atau samar, demikian juga dengan kaca scanner tidak pernah di bersihkan alhasil hasil cetak menjadi tidak bagus. Maka dari itu kebersihan mesin fotocopy sangat penting agar mesin lebih awet dan omzet menjadi lebih tinggi.
0 komentar:
Posting Komentar